Apa itu Virus Zika?
Virus Zika adalah anggota dari keluarga Flaviviridae dan
ditularkan ke manusia oleh nyamuk. Orang yang terjangkit virus Zika akan
merasakan gejala seperti sakit kepala, ruam di wajah, leher, lengan atas,
mungkin juga menyebar ke telapak tangan dan kaki, demam dan nyeri punggung.
Virus Zika memang tidak menyebabkan kelainan berat seperti
demam berdarah, meski Zika merupakan flavivirus yang berhubungan dengan demam
kuning, demam berdarah, West Nile dan virus ensefalitis
Jepang.
Virus Zika
disebarkan kepada manusia oleh nyamuk Aedes yang terinfeksi. Nyamuk ini menjadi
terinfeksi setelah menggigit penderita yang telah memiliki virus tersebut.
Nyamuk ini sangat aktif di siang hari dan hidup serta berkembang biak di dalam
maupun luar ruangan yang dekat dengan manusia, terutama di area yang terdapat
genangan air.
Walaupun jarang, virus Zika dapat
ditransmisikan dari seorang ibu ke bayinya. Virus Zika berkemungkinan
ditularkan dari seorang ibu hamil pada janin di dalam kandungannya. Dapat pula
bayi tertular pada waktu persalinan.Hingga saat ini, kasus penularan virus Zika
melalui proses menyusui belum ditemukan sehingga ahli medis tetap menganjurkan
ibu yang terinfeksi untuk tetap menyusui bayinya. Selain itu, terdapat beberapa
laporan virus Zika yang penularannya terjadi melalui tranfusi darah dan
hubungan seksual.
Virus ZIKA dikaitkan dengan mikrosefali, sebuah
kondisi dimana bayi memiliki kepala kecil dan perkembangan otak yang tidak
lengkap. Kelahiran bayi dengan
mikrosefali di Brazil mengalami lonjakan tajam pada tahun 2015.
Penyebaran Virus Zika
Virus Zika dianggap sebagai penyakit menular yang muncul
dengan potensi untuk menyebar ke daerah-daerah baru di mana ada nyamuk Aedes.
Keberadaan virus Zika telah dilaporkan di daerah Afrika, Asia Tenggara,
Kepulauan Pasifik dan baru-baru ini di Amerika Latin dan Karibia.
Virus
Zika pertama ditemukan pada seekor monyet resus di hutan Zika, Uganda, pada
tahun 1947. Virus Zika kemudian ditemukan kembali pada nyamuk spesies Aedes
Africanus di hutan yang sama pada tahun 1948 dan pada manusia di Nigeria
pada tahun 1954. Virus Zika menjadi penyakit endemis dan mulai menyebar ke luar
Afrika dan Asia pada tahun 2007 di wilayah Pasifik Selatan. Pada Mei 2015,
virus ini kembali merebak di Brazil. Penyebaran virus ini terus terjadi pada
Januari 2016 di Amerika Utara, Amerika Selatan, Karibia, Afrika, dan Samoa
(Oceania). Di Indonesia sendiri, telah ditemukan virus Zika di Jambi pada tahun
2015.
Baca Juga Cara
Ampuh Lainnya :
0 comments:
Post a Comment